TOMMY WONG Mantan Tukang Koran yang Menjadi Miliarder 06/09/202106/09/2021 MEDIAKAMU.com - Tommy Wong CEO Victorindo Group, ketua Billionare Mindset Indonesia Sebelum menjadi CEO Victorindo Group yang merupakan distributor resmi ponsel terkenal asal Korea Selatan, Tommy menapaki hidup yang keras sejak kanak-kanak. Di channel you tube milik Christina Lie ( CEO dan Founder dari 101Red.com), Tommy membagikan beberapa pelajaran hidupnya. Bagi dia, jangan pernah bilang kalau hidup yang sekarang kamu jalani itu pahit. Kamu tidak tahu apa yang Tuhan siapkan untuk kamu. Berkaca dari pengalamannya, dari tukang koran saja bisa menjadi seseorang yang naik business class dan hidup berkelimpahan. Intinya adalah selama hidup kita tidak merugikan orang lain, kita tidak akan kehilangan apapun. Tommy mengungkapkan, sejak kecil ia harus hidup di jalanan akibat konflik keluarga setelah sang ayah meninggal dunia, Tommy kecil sempat menjalani hidup gelandangan di Surabaya selama beberapa waktu dan menjadi penjual koran untuk bertahan hidup, hal ini ia lakukan karena sang ibu juga tidak dapat merawatnya karena sakit. Setelah sang ibu sembuh, mereka pun memutuskan merantau ke Jakarta. Di Ibu Kota, Tommy bekerja serabutan untuk bertahan hidup serta bertekad ingin mengubah hidupnya dan tidak ingin melihat ibunya sakit kembali. Hingga suatu hari, Tommy melihat toko handphone yang ada di seberang toko tempat ibunya menitipkan pakaian anak. Tommy menawarkan diri untuk bekerja disana agar bisa membantu ekonomi keluarganya. Dia menawarkan nilai lebih, Tommy bersedia dibayar setengah dari gaji pegawai disana dan mampu bekerja dua kali lebih keras daripada mereka. Akhirnya, si pemilik toko memeberi kesempatan Tommy untuk bekerja. sebagai pekerja keras karier Tommy naik hingga posisi manajer., konflik pada 1998 kembali membuatnya jatuh karena harus kehilangan pekerjaan. Berbekal pengalaman di bisnis ponsel itu Tommy tidak menyerah berusaha merintis bisnis ponsel dengan sisa uang yang dia miliki, Tommy menemukan kesempatan untuk ikut pameran di salah satu Mall, tapi uangnya hanya cukup untuk membayar uang sewa selama satu bulan. Di sana dia ingin berjualan handphone, tapi saat itu dia tidak punya modal yang dia punya adalah handphone Nokia untuk isi Ringtone. Jadi itulah yang dia lakukan, Tommy menawarkan jasa pengisian ringtone ke handphone konsumen. Kemudian saat malam hari, Tommy memungut brosur handphone yang dibuang saat pameran. Brosur itu dipotong kemudian gambar handphonenya ditempel di atas sebuah gabus. Lalu, Tommy memajang semua display itu di tokonya. Semua itu dia lakukan karena Tommy punya mimpi untuk bisa punya toko handphone sendiri. Ide uniknya membuahkan hasil banyak orang penasaran dan kadang malah berpikir kalau itu adalah handphone asli padahal hanya gabus. Kalau ada yang mau beli handphonenya, Tommy meminta DP dan naik ojek untuk membelinya dari toko handphone yang ada di Roxy kemudian balik lagi ke mall tersebut untuk memberikan handphonenya ke konsumen. Memang tidak banyak yang percaya dengan model bisnis seperti itu, tapi Tommy tidak berkecil hati berapapun keuntungan yang dia dapat semua disyukuri dengan sepenuh hati. Hasil keuntungan dari satu bulan ikut pameran tersebut, Tommy berhasil membuka toko sendiri di mall tersebut. Awalnya tentu sulit, dirinya bahkan berkisah bahwa dia tidak berhasil menjual satu ponsel pun pada awal bisnisnya. Namun Tommy tetap bersikeras meneruskan bisnisnya. Saat satu orang menolak, dirinya tidak putus asa. Dia berusaha menawarkan lagi pada 10 bahkan 100 orang, Tommy Wong menjelaskan bahwa kesuksesannya dihasilkan dari kerja kerasnya model bisnis lamanya masih dia pertahankan setiap ada konsumen yang mau beli dia kunci tokonya dan kemudian pergi ke Roxy untuk membeli handphone yang diinginkan. Ketika sudah punya uang yang cukup, Tommy mulai memajang handphone di tokonya. Saat itu dia punya ide yang unik, Tommy bukan hanya menjual handphone tapi juga menjual boneka Pikachu yang dipajang di tokonya. Ini merupakan strategi yang unik bagi sebuah toko handphone. Dalam sebulan Tommy bisa menjual 2 sampai 3 unit handphone, tapi boneka Pikachunya bisa terjual setiap hari. Hingga suatu hari nasib baik muncul, Tommy mendapatkan kepercayaan dari Samsung untuk bekerjasama. Berkat kerja kerasnya, dia berhasil mendapat banyak penghargaan dan memiliki beberapa authorized store dan outlet. Tommy pun berhasil membeli penthouse di apartemen Taman Anggrek dan mobil mewah seperti impiannya dulu. Dalam perjalanan menjalankan usaha Tommy kembali mengalami kejatuhan seluruh asset yang di milikinya di bawa kabur mitra kerjanya, hingga ia menanggung utang puluhan miliyar pada supplier dan terancam dipenjarakan. Dalam keterpurukannya yang luar biasa itu sepertinya sudah tak ada pilihan lain mungkin mati adalah jalan keluar terakhir yang paling baik sempat terpikirkan Tommy. Semua hartanya habis untuk membayar semua hutang reputasinya juga jadi buruk hingga dia berada dalam titik terendah dalam hidupnya. “Saya masih ingat, suatu malam saya berdoa kepada Tuhan, kalau memang Engkau mau melakukan sesuatu pada saya, lakukan saja, ambil saja nyawa saya ini karena esok paginya saya terancam dipenjarakan,” ujar Tommy. Namun, ketika kita angkat tangan, di situlah Tuhan turun tangan. Tidak ingin berlama-lama terpuruk dengan penderitaannya, Tommy pun bangkit atas dukungan penuh dari keluarga dan mengandalkan sisa aset yang tersisa. Perlahan ia mulai melunasi utangnya. Belajar dari pengalaman hidup itu, Tommy kini memiliki prinsip bahwa hidup harus berguna untuk orang lain “Kita harus peduli dengan sesama umat. Percaya deh yang sudah kaya sejak lahir dan kaya tujuh turunan coba bantu komunitasnya sendiri di lingkungan keluarga, dilingkungan gereja, lingkungan pengajian dan lainnya pokoknya cegah orang sampai nggak makan,”ujar Tommy. Tommy berpesan apabila kamu sedang mengalami masalah, jangan mengurung diri sendirian. Pergilah keluar, bergaul dengan teman yang positif atau gabung ke komunitas yang positif. Walaupun kita tidak bisa cerita masalah yang kita hadapi, tapi getaran positifnya akan mengubah cara pikir kita dan tanpa sadar kita bisa menemukan sendiri solusi dari masalah yang kita hadapi. Kisah lengkap perjalanan hidup Tommy Wong bisa kamu simak di channel Youtube Christina Lie https://www.youtube.com/watch?v=YnUqdgCR8c8 part 1 dan part 2 https://www.youtube.com/watch?v=fcUwKz8OjsY. Karena saya tau, banyak banget orang yang saat ini merasa terpuruk, hidup serasa sangat sulit tanpa solusi. Semoga video ini bisa bermanfaat, menginsiparsi banyak orang, dan membantu menguatkan yang saat ini merasa hidupnya hampa tanpa tujuan, menurut Christina Lie pemilik channel Youtube. Sumber : Channel Youtube Christina Lie Share Tweet Share