You are here
Beranda > Media Umum > Literasi Digital Penting Untuk Mencegah Hoax

Literasi Digital Penting Untuk Mencegah Hoax


Sumber : Ilustrasi Media Sosial

MEDIAKAMU.com -

Di zaman modern ini kita tidak bisa lepas dari yang namanya teknologi. Teknologi bisa berupa banyak hal di antara media digital. Salah satu fungsi dari media digital yang banyak digunakan adalah sebagai media informasi. Informasi tersebut banyak kita dapat dari internet.

Sebagai kaum milenial kita pasti tahu apa itu internet?. Internet adalah suatu sistem jaringan yang terhubung secara global dengan menggunakan protokol internet. Internet memiliki banyak fungsi, seperti sumber informasi dan komunikasi. Di dunia digital sekarang internet merupakan hal yang sangat diperlukan.

Pada saat menggunakan internet individu bisa mengetahui informasi terkini akan tetapi informasi tersebut belum tentu benar. Oleh karena itu, literasi digital sangat diperlukan.

Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Ditjen Aptika Kominfo RI) bekerjasama dengan DPR RI mengadakan acara webinar literasi digital Kominfo dengan tema “Pentingnya Literasi Digital Dalam Menciptakan Kondusifitas Bermedia Sosial”, Rabu(8/9/2021).

Ditjen Aptika Kominfo & DPR RI ingin mengedukasi peserta melalui webinar literasi digital yang terdiri dari berbagai penggiat teknologi informasi digital yakni para aktivis, media sosial, blogger dan jurnalis yang tersebar di berbagai media online untuk memahami pentingnya literasi digital dalam menciptakan kondusifitas dan meningkatkan kecerdasan dalam menggunakan media sosial.

Dirjen Aptika Kominfo, Samuel A Pangerapan memaparkan bahwa kehadiran pandemi dan pesatnya perkembangan ekonomi telah mengubah aktivitas kita dalam beraktivitas dan bekerja. “Kehadiran teknologi sebagai bagian kehidupan masyarakat inilah yang semakin mempertegas bahwa kita sedang menghadapi era disrupsi teknologi,” ujar Samuel.

Dewan Penasehat Putera Puteri Pendidikan Indonesia, yakni Prof. Roy Darmawan mengatakan bahwa adanya literasi digital merupakan salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas nasional. Literasi digital memiliki peran yang strategis untuk menciptakan kondusifitas dalam bermedia sosial.

“Sosial media punya andil yang besar untuk perdamaian dunia, ketahanan regional, dan kemaslahatan dunia,” ujarnya.

Beberapa dampak negatif sosial media seperti depresi, menjadi korban cyberbullyng, kecanduan konten negatif, tersebarnya hoaks, kejahatan siber ini harus kita atasi bersama-sama.

“Salah satu caranya adalah menggunakan kiat jitu berperilaku aman di dunia digital yaitu selalu hindari posting data/informasi pribadi, ingat dan simpan password hanya untuk diri kita sendiri, setelah online pastikan selalu log off, waspada jika berkomunikasi dengan orang yang baru dikenal dan patuhi batasan umur yang telah ditetapkan di situs media sosial,” ujarnya.

Menurut data mengenai Penetrasi Internet di Indonesia pada Tahun 2020, Jumlah Pengguna Internet di Indonesia mencapai 196,7 Juta, Tumbuh sekitar 25,5 Juta (8,9 %). Hal ini terjadi karena dampak Work From Home (WFH) dalam masa pandemi COVID-19.

Pegiat Literasi Masyarakat Wawan Gunawan mengatakan bahwa untuk menciptakan kondusifitas dalam bermedia sosial kita harus menggunakan bahasa dan media secara kritis.

Ia mengatakan bahwa untuk menciptakan kondusifitas dalam bermedia sosial kita harus menggunakan bahasa dan media secara kritis. Berpikir kritis diperlukan dalam era digital karena dapat memikirkan ulang secara mendalam sesuatu yang sudah dianggap benar secara umum dan mengantarkan pada penemuan baru dan cara pandang baru.

“Dampaknya kita dapat lebih berhati-hati dalam menyaring maupun menyebarkan informasi apakah termasuk berita hoaks atau tidak,” ujarnya.

Sumber : Viva.co.id dan Kumparan.com