You are here
Beranda > Bisnis Terkini > Penjualan Sepeda di Awal Pandemi Naik 100 Persen, Kini Turun 30 Persen

Penjualan Sepeda di Awal Pandemi Naik 100 Persen, Kini Turun 30 Persen


Sumber :okezone.com

MEDIAKAMU.com -

Pada awal tahun 2020 yang lalu, tepat saat awal pandemi bisnis sepeda meningkat sangat pesat. Peningkatan permintaan sepeda saat itu menimbulkan kelangkaan barang di pasaran sepeda.

Hal itu pun dibarengi dengan tingginya harga sepeda di pasar. Meski harga sepeda sedang tinggi-tingginya saat itu, menurut salah satu pemilik Toko sepeda Maju Jaya, Linda (38) mengatakan keuntungannya memanfaatkan momen itu meroket 100 persen.

“Kalau penjualan naik 100 persen, karena itu kalau bisa dibilang bonus, dan itu cuma terjadi beberapa bulan saja, dan belum tentu akan terjadi lagi, karena selama dagang sepeda tidak pernah seramai itu,” ujarnya ketika di temui MNC Portal Indonesia, Kamis (16/9/2021).

Bahkan Linda menyebut hal itu pertama kali tokonya kebanjiran orderan, dari beragam jenis sepeda. Omzetnya saat itu dikatakan meningkat 100 persen dibanding penjualan-penjualan pada hari-hari biasanya.

“Meledaknya itu sepeda sekitar bulan 6, di tahun 2020, itu sekitar 4 bulan lah, nah setelah 4 bulan itu sampai sekarang mulai menurun pelan-pelan, saat ini ada penurunan sekitar 30 persen,” ujar Linda.

Ketua Asosiasi Pengusaha Sepeda Indonesia (Apsindo) Eko Wibowo Utomo mengatakan, secara rata-rata harga sepeda turun 20 persen sampai 30 persen. Namun, penurunan signifikan terjadi pada jenis sepeda lipat. “Misal sebelumnya harga Rp 4 juta lebih sekarang turun sampai Rp 2,5 juta,” ujar Eko Wibowo.

Pasokan yang melimpah, baik dari dalam maupun luar negeri menjadi salah satu penyebab harga sepeda turun. “Stock order tahun lalu yang impor tertahan dan mulai masuk di awal tahun 2021,” ujarnya. Selain itu, Eko mengakui, pada tahun lalu harga sepeda mengalami kenaikan, seiring tingginya permintaan, yang mengakibatkan stok sepeda sempat terbatas.

Namun demikian, saat ini keinginan masyarakat untuk membeli sepeda disebut mengalami penurunan, sehingga pelaku usaha perlu melakukan penyesuaian harga. “Koreksi harga pasar yang tadinya naik karena stok kurang tahun lalu dan para pedagang menaikan harga di atas harga pasar sudah menyusaikan situasi,” ujar Eko.

Berbeda dengan unit sepeda, untuk komponen sepeda Eko menyebutkan, saat ini pasokannya masih terbatas, dikarenakan permintaan produsen yang masih tinggi.

“Walaupun sudah mulai ada dalam jumlah sedikit hal ini terjadi karena permintaan komponen masih banyak dari para produsen sepeda dan juga adanya pengaturan produksi di pabrik,” ucapnya.

Sumber : Diambil berbagai sumber.