You are here
Beranda > Uncategorized > Konsumsi Kurma Bermanfaat Untuk Kesehatan

Konsumsi Kurma Bermanfaat Untuk Kesehatan


Doc : istockphoto

MEDIAKAMU.com -

Kurma ternyata bukan hanya menghasilkan energi tetapi baik juga buat pencernaan, kurma bisa membantu perkembangan baik dalam usus, Kurma kaya akan nutrisi yang baik untuk tubuh. Kurma kering mengandung lebih banyak kalori yang berasal dari karbohidrat. Kurma juga mengandung sejumlah vitamin, mineral, dan serat. Kurma juga memiliki antioksidan yang dapat menangkal sejumlah penyakit.

Beberapa manfaat kurma bagi tubuh :

Baik untuk pencernaan
Konsumsi serat sangat baik untuk pencernaan. Selain sayuran dan buah yang biasa Anda konsumsi, serat pun bisa diperoleh dari kurma. Seperti dilansir Healthline, dalam 100 gram kurma terdapat 7 gram serat.

Serat akan membantu mencegah sembelit, menstimulasi gerakan usus juga menyehatkan bakteri usus atau bakteri pencernaan.

Dalam studi yang diterbitkan di British Journal of Nutrition menyebut sebanyak 21 orang yang mengonsumsi 7 butir kurma per hari selama 21 hari mengalami peningkatan gerakan usus dan lebih sering buang air besar dibanding mereka yang tidak mengonsumsi kurma.

Mencegah Risiko Diabetes

Manfaat kurma yang pertama adalah mencegah risiko diabetes. Meskipun kurma rasanya manis, tetapi mengonsumsi buah ini tidak akan menyebabkan Anda terkena diabetes. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa buah ini mempunyai indeks glikemik yang rendah. Memakan buah ini tidak serta merta langsung melonjakkan kadar gula darah setelah makan.

Justru, kandungan serat dalam buah ini akan membantu Anda mengurangi risiko diabetes. Serat tak larut dicerna lebih lambat di dalam perut sehingga membantu tubuh lebih baik mengontrol kadar gula darah.

Meningkatkan Kesehatan Jantung

Manfaat kurma yang berikutnya adalah meningkatkan kesehatan jantung. Kandungan magnesium dan kalium dalam kurma ternyata berguna untuk meningkatkan kesehatan jantung Anda. Keduanya zat ini dapat membantu menurunkan tekanan darah ke tingkat yang lebih sehat. Ditambah lagi, kandungan serat dalam buah kurma juga bermanfaat untuk mengurangi kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

Selain itu, kurma mengandung antioksidan asam fenolik yang terkenal karena sifat antiradangnya. Asam fenolik dipercaya dapat membantu menurunkan risiko Anda terkena hipertensi, penyakit jantung, dan stroke. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi kurma setidaknya dua kali seminggu untuk memelihara kesehatan jantung Anda.

Menyehatkan otak

Otak pun turut menikmati manfaat dari konsumsi kurma. Dalam riset yang diterbitkan di Neural Regeneration Reseach pada 2016, peneliti menyimpulkan kurma menyediakan perlindungan melawan inflamasi dan tekanan oksidatif pada otak.

Dalam riset disebutkan, kurma mampu menurunkan penanda inflamasi seperti interleukin 6 (IL-6) pada otak. Kadar IL-6 yang tinggi berhubungan dengan risiko penyakit neurodegenatif tinggi termasuk Alzheimer.

Kurma baik untuk daya ingat dan kerja otak. Kurma mengandung banyak kalium, dimana kalium berfungsi untuk mengendalikan oksigen dalam tubuh sampai ke otak hingga cairan dalam tubuh juga dapat lancar.

Kurma juga baik untuk mempertajam daya ingat dan kemampuan belajar serta penyimpanan memori yang lebih baik. Manfaat kurma untuk kesehatan otak ini berhubungan dengan kandungan antioksidan flavonoid yang ada pada kurma yang berfungsi untuk mengurangi peradangan di otak.

Menjaga berat badan

Untuk jenis kurma muda, kandungan kalorinya tidak setinggi kurma tua atau yang sudah matang. Kurma muda pun berpotensi untuk membantu menjaga berat badan berkat kandungan serat dan rendah kalori. Serat pada kurma bisa membantu Anda merasa kenyang lebih lama sehingga terhindar dari makan berlebihan.

Menangkal Radikal Bebas

Buah kurma tinggi akan antioksidan yang mampu mengurangi efek radikal bebas dalam tubuh. Antioksidan sendiri memiliki manfaat dalam melindungi tubuh dari radikal bebas yang merusak sel bahkan menyebabkan kanker. Zat-zat fitokimia yang termasuk sebagai antioksidan pada kurma diantaranya polifenol, sterol, tanin, dan karoten.

Flavonoid, karotenoid, dan asam fenolik adalah beberapa jenis antioksidan yang dapat membantu mengurangi risiko beberapa jenis kanker. Karotenoid juga dapat mengurangi risiko gangguan pada mata terkait penuaan, seperti degenerasi makula.