PCR atau Antigen, Mana Lebih Baik Dari Sisi Medis ? 05/11/202105/11/2021 Ilustrasi. (foto : homcare24.id) MEDIAKAMU.com - Ketentuan mengenai tes negatif PCR/antigen sebagai syarat perjalanan kini tengah menjadi sorotan karena dinilai berubah-ubah. Untuk syarat naik transportasi udara, misalnya, sebelumnya diwajibkan menyertakan hasil tes PCR bersama dengan kartu vaksinasi. Namun, ketentuan kemudian berubah. Melalui Surat Edaran (SE) Nomor 96 Tahun 2021 tentang Petunjuk Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Udara pada Masa Pandemi Covid-19, pemerintah memperbolehkan pelaku perjalanan transportasi udara memilih menyertakan hasil tes antigen atau PCR. Di tengah polemik tes COVID-19 untuk syarat perjalanan ini, mana pilihan yang terbaik dari sisi medis? Dokter Patologi Klinik yaitu dr I Nyoman Gde Sudana Sp.PK menjelaskan, akurasi tes PCR (Polymerase Chain Reaction) lebih tinggi dan akurat daripada Antigen. Tes PCR mengidentifikasi materi genetik virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19, sementara tes Antigen mengidentifikasi protein dari virus. Protein tersebut bisa samar oleh virus selain penyebab Covid-19. “Jadi, misalnya, pasien flu ketika kita periksa dengan antigen, biasanya positif. Tapi ketika diidentifikasi dengan PCR umumnya negatif.” ungkap dr I Nyoman Gde Sudana Sp.PK. Nyoman juga mengungkapkan perbedaan tes PCR dan antigen dari segi akurasi hasil. Tes PCR bisa memberikan akurasi hasil mencapai 99 persen, sementara tes antigen memiliki risiko negatif palsu (false negative) yang tinggi. “Kalau bicara sensitivitas, mungkin (antigen) di bawah 90 (persen), ada yang di atas 92 (persen), tergantung merek yang digunakan,” ucapnya. Senada dengan Nyoman, Dokter Patologi Klinik dr I Gede Wardhana Tohjiwa SpPK juga menyebut hasil PCR lebih akurat. Tes antigen dapat diberlakukan untuk skrining, namun pemeriksaan lebih lanjut dengan PCR tetap diperlukan. “PCR lebih akurat. Untuk skrining bisa antigen, tapi kalau antigen positif harus lanjut ke PCR,” jelasnya. Sumber : kompas.com Share Tweet Share