Sejarah Beli Baju Baru saat Lebaran 28/04/2022 Suasana beli baju zaman dulu. Foto: ANRI MEDIAKAMU.com - Tiga pekan lagi bulan puasa Ramadhan akan berakhir. Umat Islam pun akan merayakan hari raya Idul Fitri atau Lebaran. Di Indonesia, tradisi baju baru saat lebaran seakan sudah melekat di sebagian besar masyarakat tanah air. Bahkan kebiasaan setahun sekali ini, ikut diistimewakan bukan hanya bagi pemeluk agama Islam saja tapi juga semua kalangan. Rupanya tradisi baju baru saat lebaran ini sudah ada sejak abad ke-20, semasa Indonesia masih di bawah kekuasaan Hindia Belanda. Para kolonialis bahkan mencatat kebiasaan rakyat yang bertamu di hari pertama bulan Syawal. Lantas, bagaimana sejarah tradisi baju baru saat lebaran? Tradisi membeli baju menjelang Lebaran, sudah ada sejak awal abad ke-20. Snouck Hurgronje, seorang penasihat urusan pribumi pemerintah kolonial, sudah menuliskannya. “Di mana-mana perayaan pesta ini disertai hidangan makan khusus, saling bertandang yang dilakukan oleh kaum kerabat dan kenalan, pembelian pakaian baru, serta berbagai bentuk hiburan yang menggembirakan,” tulis Snouck mengutip Historia.id. Menurut Snouck, kebiasaan membeli dan memakai pakaian baru itu, mirip dengan kebiasaan orang di Eropa. “Kebiasaan saling bertamu pada hari pertama bulan kesepuluh dengan mengenakan pakaian serba baru mengingatkan kita pada perayaan tahun baru Eropa,” terang Snouck. Sementara itu, ada juga sejarah lain, bahwa tradisi ini sudah ada sejak tahun 1596 pada masa Kesultanan Banten. Setiap menjelang hari raya Idul Fitri, masyarakat muslim di bawah kerajaan Banten akan sibuk menyiapkan pakaian baru. Akan tetapi, saat itu yang bisa membelinya hanya dari kalangan bangsawan dan keluarga kerajaan saja. Sedangkan warga biasa, hanya menjahit baju sendiri untuk pakaian saat lebaran. Memakai baju baru di hari raya, bukanlah suatu kewajiban. Sejatinya, hari kemenangan harus dijalani dengan kelapangan hati dan tidak merasa diri tinggi lebih dari orang lain. Tahun ini, pemerintah membolehkan kembali mudik lebaran, setelah 2 tahun lamanya, tidak ada mudik. Jadi tak heran, jika Ramadhan tahun ini, banyak sekali orang berbondong-bondong membeli pakaian baru. Sumber : Dikutip berbagai sumber Share Tweet Share