You are here
Beranda > Bisnis Terkini > Bisnis Omset Besar, Petani Porang Kubu Raya Raup 560 Juta Dalam Sekali Panen

Bisnis Omset Besar, Petani Porang Kubu Raya Raup 560 Juta Dalam Sekali Panen


Sumber : Antara/Indra Budi Santoso

MEDIAKAMU.com -

Porang, salah satu komoditas ekspor untuk memenuhi kebutuhan bidang industri, kesehatan, dan makanan, Australia, China dan Vietnam menjadi tujuan utama ekspor porang Indonesia. Porang merupakan bahan baku kosmetik, jelly, dan lem selain itu porang merupakan bahan makanan yang rendah kalori sehingga bisa menjadi alternatif nasi untuk sehari hari.

Petani Porang di Desa Teluk Bakung, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat  mampu meraup omset sebanyak 560 juta rupiah setiap kali panen umbi porang yang dibudidayakan di lahan gambut yang tingkat keasamannya telah diekstrak.

Menurut ketua Himpunan Petani Porang Lahan Gambut Kabupaten Kubu Raya Jong Hong “Dalam satu hektare lahan, bisa menghasilkan 80 ton porang dengan estimasi keuntungan mencapai Rp560 juta dalam sekali panen,” dikutip dari kantor berita antara Selasa (7/9/2021)

Dia menjelaskan, porang atau tumbuhan umbi-umbian dengan nama latin Amorphophallus Oncophyllus Prain masuk dalam salah satu diversifikasi pangan dan komoditas ekspor unggulan Indonesia.Sehingga, menurut dia, saat ini komoditas porang sangat berperan dalam meningkatkan perekonomian keluarga atau para petani lahan gambut di Kabupaten Kubu Raya di masa pandemi COVID-19.

Saat ini bibit Porang di datangkan dari Madiun. “Ke depannya, kami akan mulai mengembangkan bibit Porang persilangan antar provinsi ini, sehingga tidak terlalu tergantung pada bibit dari luar saja,” ujarnya.

Dia menambahkan dirinya mulai menanam porang itu di tahun 2020 awal-awal masa pandemi COVID-19. ” Selain menghindari virus COVID-19, karena kalau kita bertani kemungkinan besar bisa terhindar dari virus karena tidak melakukan kontak dengan orang lain,” katanya.

Pengembangan porang sangat cocok, apalagi Kalbar ini memiliki tanah atau lahan gambut yang luas sekali dan itu tanah yang subur. “Saya sudah membuktikannya dengan mencoba menanam porang di tanah gambut dan ternyata hasilnya memuaskan,” ujarnya.

Jong Hong menambahkan, khusus di Kalbar, pihaknya siap menyediakan kuota bibit porang bagi petani yang berminat untuk mengembangkannya.

“Selain itu, kami juga siap menampung hasil panen dari petani dengan harga yang kompetitif, dan secara pribadi saya juga telah membuktikan bahwa komoditas porang bisa menjadi solusi ekonomi di tengah Pandemi COVID-19,” ujarnya.