Bawang Hitam Kaya Akan Antioksidan, Bisa Cegah Berbagai Macam Penyakit 11/12/202111/12/2021 Ilustrasi Bawang Hitam MEDIAKAMU.com - Meningkatkan kadar antioksidan sangatlah penting agar tubuh terhindari dari radikal bebas. Sebabnya, radikal bebas yang berasal dari proses alami di dalam tubuh atau polusi asap rokok dan kendaraan bisa menimbulkan berbagai macam penyakit. Banyak orang meminum suplemen antioksidan sebagai solusinya. Tapi, meningkatkan kadar antioksidan ternyata juga bisa dilakukan dengan rutin mengonsumsi bawang hitam. Jenis bawang ini memang dikenal karena kadar antioksidannya lebih tinggi daripada bawang putih mentah. Bahkan, menurut ahli diet Beth Czerwony, MS, RD, CSOWM, LD dari Cleveland Clinic ada banyak manfaat kesehatan yang bisa diperoleh ketika memasukkan bawang hitam ke dalam makanan. Pengertian Bawang Hitam Bawang hitam dibuat melalui fermentasi ekstensif dan proses penuaan, di mana umbi bawang putih mentah disimpan antara 60° hingga 87° C pada kelembaban tinggi untuk waktu yang lama. Terkadang juga, bawang putih yang difermentasi disimpan hingga satu bulan. Dan, ketika bawang putih dikeluarkan hasilnya mengalami perubahan warna, tekstur dan rasa. Walau banyak orang mengira rasa bawang hitam dan bawang putih sama, ternyata rasa keduanya berbeda. Hal ini tentu tidak sama dengan proses memanaskan gula putih menjadi karamel. Karena proses fermentasi ekstensif, bawang hitam dapat disimpan pada suhu yang konsisten untuk waktu yang lama. Selain itu, proses fermentasj juga membuat rasa bawang hitam seperti molase, yaitu rasa manis yang halus dan tekstur yang lengket. Bawang Hitam Itu Sehat Czerwony menerangkan, ada peningkatan khasiat dari bawang hitam yang diproses secara fermentasi. Namun, Czerwony memperingatkan bahwa pasien yang menggunakan pengencer darah harus berhati-hati apabila ingin memasukkan bawang hitam ke dalam makanan. “Jika Anda menggunakan pengencer darah, bawang ini cenderung mengencerkan darah sedikit lebih banyak,” ujarnya. “Tetapi jika Anda tidak alergi terhadapnya dan tidak memiliki gangguan pembekuan darah apa pun, tidak apa-apa,” tambah Czerwony. Bawang Hitam Meningkatkan Kesehatan Otak Otak punya risiko terkena peradangan. Hal ini dapat merusak memori atau memperburuk fungsi otak dari waktu ke waktu. Bawang hitam yang juga makanan anti-inflamasi alami, mampu mencegah peradangan sehingga kesehatan otak dapat meningkat. “Ada senyawa yang ditemukan oleh beberapa ilmuwan yang terkait dengan penyakit Alzheimer, dan mereka berpikir bahwa jika kita bisa mengurangi peradangan otak, maka senyawa ini akan mengurangi kemungkinan orang terkena Alzheimer,” jelas Czerwony. Mengandung Lebih Banyak Antioksidan Seperti yang sudah disebutkan bahwa bawang hitam kaya akan antioksidan. Ada pun, antioksidan adalah zat yang melindungi sel dari radikal bebas sehingga bisa terhindar dari risiko penyakit jantung dan kanker. Bawang hitam mengandung antioksidan dua hingga tiga kali lebih banyak daripada bawang putih mentah sebagai hasil dari proses fermentasi. “Antioksidan, akan membantu melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif,” imbuh Czerwony. “Bahkan ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa ia memiliki sifat anti-kanker dan dapat melindungi hati dari kerusakan,” sambungnya. Membantu Mengatur Gula Darah Menurut sebuah penelitian, bawang hitam juga dapat mengontrol kadar gula darah. Tentu hal ini menjadi kabar gembira bagi penderita gula darah tinggi atau hiperglikemia yang khawatir tubuhnya terserang komplikasi penyakit jantung, gagal ginjal, kerusakan saraf, dan diabetes. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung Bawang hitam dapat mengurangi kolesterol jahat atau LDL dan meningkatkan kolesterol baik atau HDL dalam tubuh. Manfaatnya, bawang hitam bisa mengurangi peradangan di jantung dan arteri, sekaligus meningkatkan aliran darah. Sumber : kompas.com Share Tweet Share