You are here
Beranda > Pilihan Redaksi > Cara Membedakan Biji Kopi Arabika, Robusta, Liberika, dan Ekselsa

Cara Membedakan Biji Kopi Arabika, Robusta, Liberika, dan Ekselsa


Foto : unplash

MEDIAKAMU.com -

Kopi di Indonesia terdiri berbagai macam jenis dan banyak tumbuh di tanah Indonesia, ada empat jenis biji kopi, yaitu robusta, arabika, ekselsa dan liberika. Masing-masing biji kopi memiliki karakteristik rasa sendiri-sendiri.

Biji kopi ini baru bisa dikonsumsi setelah melalui proses cuci, pengeringan, pemanggangan dan penggilingan. Jenis biji kopi yang paling banyak dikonsumsi masyarakat dunia adalah robusta dan arabika.

Kedua biji kopi ini menguasai hampir 90 persen pasar konsumsi dunia. Meski sebenarnya, ekselsa dan liberica pun sama-sama memiliki keistimewaan rasa yang khas.

Hanya saja, kedua jenis biji kopi ini kalah tenar dengan arabika dan robusta. Lantas apa perbedaan dari keempat jenis biji kopi yang ada? Apa saja keistimewaan masing-masing biji kopi?

Arabika 

Foto : shutterstock

Arabika memiliki rasa lebih ramah di mulut ketimbang robusta. Memiliki citarasa manis dan asam, dan memiliki lapisan rasa lebih kompleks dibanding robusta.

Arabika lebih cocok ditanam di dataran tinggi dengan curah hujan sedang dan paparan sinar matahari alami yang cukup. Dari keempat jenis biji kopi, arabika adalah jenis kopi paling rewel.

Arabika tak mau tumbuh subur jika lingkungan tumbuhnya tak sesuai. Kopi arabika juga gampang terkena hama. Itulah sebabnya, jenis kopi ini sebaiknya ditanam secara homogen.

Ketika ditanamn secara heterogen dan hama merebak, hama yang ada bisa dalam sekejap merusak budidaya tanaman yang lain.

Robusta

Foto : haymancoffe.com

Meski lebih mudah ditanam atau dibudidayakan dan lebih kuat terhadap hama, namun kepopuleran robusta ada di bawah arabika karena robusta tak memiliki variasi rasa dan aroma layaknya arabika.

Kopi robusta lebih hitam, lebih banyak mengandung kafein, dan citarasanya lebih berkutat pada earthy flavor, yaitu beraroma layaknya tanah sehabis hujan, alias tidak beraroma buah-buahan layaknya arabika.

Robusta banyak dicari oleh pecinta kopi yang memuja citarasa kopi yang pahit mantap. Robusta jugalah jenis biji kopi yang paling cocok diolah menjadi espresso.

Liberika

Foto : rimbakita.com

Liberika memiliki aroma dan citarasa yang unik. Gabungan antara citarasa dan aroma bunga, buah, dan sedikit asap yang beraroma kayu.

Meski bukan favorit masyarakat dunia, namun citarasa kopi liberika dipuja oleh para penggemarnya. Pohon kopi liberika tumbuh lebih tinggi daripada kopi arabika dan robusta. Kopi liberika lebih hebat dalam bertahan hidup dibanding arabika. Biji kopi ini bisa hidup di tanah yang kurang subur sekalipun.

Di Indonesia, liberika banyak ditemukan di Jambi dan Bengkulu. Di Jambi, produksi liberika terkonsentrasi di daerah Tanjung Jabung.

Ekselsa

Foto : unsplash

Biji kopi ekselsa sering disamakan dengan liberika. Hal ini lantaran ekselsa juga tumbuh di lingkungan yang sama dengan liberika, dan pohonnya pun juga bisa tumbuh tinggi layaknya liberika.

Namun soal citarasa dan aroma, ekselsa sedikit berbeda dengan liberika. Ekselsa memiliki citarasa cenderung ke buah-buahan.

Jadi mana biji kopi terbaik yang bisa kita pilih?

Jika ingin kopi dengan citarasa ringan dan sedikit memiliki aroma asam segar, maka pilihlah arabika. Arabika dikategorikan berdasar karakter rasanya, seperti karakter buah, bunga, kacang-kacangan dan cokelat.

Tapi jika ingin kopi dengan citarasa lebih berat dan cenderung pahit, Anda bisa memilih robusta, liberika atau ekselsa.

Sumber : Dikutip berbagai sumber