You are here
Beranda > Bisnis Terkini > Manfaatkan Pekarangan Rumah, Suardi Hasilkan Puluhan Juta Rupiah Dari Tanam Sayur Hidroponik

Manfaatkan Pekarangan Rumah, Suardi Hasilkan Puluhan Juta Rupiah Dari Tanam Sayur Hidroponik


Foto : Dok. Instagram Syifa Hidroponik

MEDIAKAMU.com -

Suardi Raden mencoba peruntukan untuk berbisnis sayur hidroponik.Uniknya, ia belajar cara menanam sayur hidroponik hanya dari YouTube.

Dengan memanfaatkan lahan di halaman rumah seluas 3×3 meter, Suardi dan istrinya Rahmayetty kini bisa menghasilkan puluhan juta rupiah dari menjual tanaman hidroponik dan produk turunan lainnya.

Awalnya, dari sayur hidroponik yang ditanam mereka olah menjadi nungget, sepeti sawi, kangkung. Agar rasa lebih enak ia memadukannya dengan udang dan ayam. Tak dinsangka produknya laris manis di pasar.

Untuk mengembangkan usahanya, Suardi memberanikan diri mengajukan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke Bank Rakyat Indonesia (KUR) Unit Bakti, Kantor Cabang Sisingamangaraja Medan. Ia kemudian menyematkan nama Syifa Hidroponik pada usahanya ini. Beralamat di Lorong Amal No.11, Tegal Sari II, Kecamatan Medan Area, Kota Medan.

Dengan modal yang diperoleh dari BRI, Suardi dan istri mengembangkan usahanya. Atap rumah seluas 4×4 meter juga dijadikan lahan menanam sayuran hidroponik. Jumlah panen juga semakin meningkat dan produk turunan yang buat akhirnya makin beragam.

“Kita sudah memproduksi lebih kurang 10 produk olahan pangan yang berbahan sayur hidroponik, seperti cookies dari sawi, cookies dari bunga telang, kangkung rendang, kangkung arsik, kale keju, dan bunga telang kering yang nanti akan kita kemas menjadi teh bunga telang. Selain itu, kita juga mengolah bunga telang menjadi sirup,” jelas Rahmayetty.

Tak sedikit juga ia menjual langsung sayuran hidroponik kepada konsumen. Harga produk olahan sayur beragam, mulai dari Rp 15 ribu hingga Rp 35 ribu.

Ia memanfaatkan berbagai event pameran untuk memperkenalkan produknya. Serta mempromosi dagangannya lewat sosial media. “Media sosial memiliki dampak yang besar untuk menghasilkan keuntungan. Saya sampai sewa jasa marketing sosial media,” ujar Suardi.

Kini pria 52 tahun ini bisa meraup omzet sekitar Rp40 juta per bulan dari bisnisnya. Pada akhir tahun 2021 ia juga berhasil menjadi Figur Inspiratif Lokal BRI Batch 2 Tahun 2021.

Diakuinya, bisnis hidroponik ini masih sangat menjanjikan selama manusia membutuhkan makanan.

“Bisnis Hidroponik masih sangat menjanjikan, apalagi di tengah pandemi ini malah dampak daya beli meningkat karena orang banyak di rumah. Banyak pembisnis pebisnis baru di bidang hidroponik selama pandemi ini dan itu bagus, jadi anak-anak muda sudah melirik pertanian,” jelasnya.

Mereka berharap makin banyak masyarakat Kota Medan yang berani bertanam hidroponik. Sehingga akan tercipta peluang ekonomi baru di masyarakat.

Sumber : Dikutip berbagai sumber