You are here
Beranda > Bisnis Terkini > Mencoba Gurihnya Bisnis Oyster

Mencoba Gurihnya Bisnis Oyster


Foto : dok. Oyster Dealer

MEDIAKAMU.com -

Makanan Oyster dikenal hanya untuk kalangan berkantong tebal dan disajikan di restoran dan hotel–hotel berbintang, kini sudah bisa dinikmati oleh siapa saja dengan harga yang lebih membumi.

Pengelola restoran Oyster Dealer di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) Jakarta, Andika Biantara mengungkapkan, makanan sejenis tiram atau kelompok kerang kini bisa dinikmati siapa pun, harganya juga tidak semahal seperti santapan di restoran atau hotel.

“Di Oyster Dealer, yang bisa makan bukan cuma masyarakat kelas atas saja, karena harga kita terjangkau. Selain itu, buat orang yang pertama kali makan Oyster juga bisa masuk karena sajian sausnya kita twist sesuai lidah lokal,” kata Andika.

Ilustrasi olahan oyster. Foto : Pixels

Andika bercerita, ia sempat lama tinggal di Dubai selama 5,5 tahun dan menjalankan usaha kuliner di sana. Kembali ke Indonesia, ia dan temannya memulai bisnis Bar di kawasan Kemang Jakarta Selatan.

Namun saat pandemi Covid-19 merebak dan mengharuskan pemerintah memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat, usahanya menjadi semakin sulit berkembang.

Bahkan makanan yang tersedia juga sulit terjual. Berangkat dari hal itu, Andika mencoba perungtungan dengan memulai usaha Oyster secara delivery.

Oyster memang dikenal merupakan makanan berkelas, selain harganya yang mahal, makanan ini juga umumnya disajikan dengan minuman seperti wine, shampaign, ataupun cocktail.

Menurut Andika, bisnis Oyster yang ia jalani saat pandemi mendapat sambutan yang baik dari konsumen. Ia bahkan mampu menjual 2 ton Oyster per bulan kala itu.

“Pas pandemi, antusias pembeli cukup besar, dan kita bahkan menjual Oyster 2 ton dalam sebulan. Followers kita juga nambah terus, jadi karyawan kita bisa dihidupi dari usaha Oyster itu,” ujar Andika.

Berangkat dari kesuksesan membuka bisnis Oyster Delivery, Andika mulai memberanikan diri untuk membuka outlet dine in. Ia memilih PIK sebagai lokasi usahanya dengan brand Oyster Dealer.

Meski enggan menyebut secara detail terkait omzetnya, namun jika dihitung dalam sehari ia mampu menghabiskan stok Oyster sebanyak 150 hingga 200 kg.

“Omzet kita enggak bisa declare ya, tapi sehari kita bisa abis 150–200 kg Oyster per hari, yang mana harganya sekilo itu sekitar Rp 200.000,” ujar Andika.

Di Oyster Dealer, pembeli bisa mendapatkan santapan Oyster seharga Rp 180.000 untuk 6 pcs Oyster. Harganya juga bervariasi, dan tertinggi di harga Rp 450.000.

Sumber : kompas.com