Tradisi Unik Rayakan Lebaran Idul Fitri di Berbagai Wilayah Indonesia 02/05/2022 Foto : shutterstock MEDIAKAMU.com - Lebaran di Indonesia penuh dengan berbagai tradisi unik. Mulai dari tradisi mudik ke kampung halaman, takbiran saat malam hari jelang hari raya Idul Fitri, ziarah ke makam sampai saat hari H dengan kumpul bersama keluarga serta makan ketupat dan opor. Indonesia yang memiliki beragam budaya dan bahasa di setiap daerah, punya berbagai tradisi unik saat merayakan lebaran Idul Fitri. Berikut tradisi unik saat Lebaran di berbagai daerah Indonesia: 1. Grebeg Syawali Tradisi Grebeg Syawal biasa dilakukan setiap tanggal 1 Syawal. Biasanya tradisi ini dirayakan di kota Yogyakarta sampai Solo. Grebeg Syawal merupakan tradsi yang berisi hasil bumi dengan berbentuk Gunungan. Ada Gunungan Kakung dan Gunungan Putri. Gunungan ini menjadi simbol sedekah sultan kepada rakyatnya. 2. Tradisi Baraan Di tanah Bengkalis, provinsi Riau, ada tradisi baraan yang terbilang unik. Tradisi Baraan adalah kegiatan mengunjungi tetangga secara beramai-ramai saat memasuki bulan Syawal. Beragam makanan mulai dari kue mueh, ketupat, dan opor ayam tersaji. Setiap berkunjung di setiap rumah, sebelum makan dan setelah makan dilakukan pembacaan doa. 3. Ngejot Pulau Dewata juga punya tradisi unik untuk menyambut Lebaran. Umat muslim di Bali punya tradisi Ngejot untuk merayakan tibanya Lebaran usai puasa di bulan Ramadan. Ngejot merupakan tradisi berbagi makanan, minuman, dan buah-buahan, sebagai wujud terima kasih kepada tetangga-tetangganya tanpa melihat latar belakang agamanya. 4. Tradisi Nyembah Belari Tradisi Nyembah Belari dI Kabupaten Bintan ini dilakukan oleh anak-anak berusia enam tahun hingga sekolah dasar. Anak-anak akan bersilaturahmi secara cepat. Dalam melakukan tradisi ini anak-anak tidak masuk ke rumah warga, melainkan hanya berdiri di atas teras rumah warga dan menadahkan tangan untuk menunggu diberikan pernak-pernik oleh tuan rumah. 5. Tradisi Meugang Tradisi Meugang di Aceh merupakan tradisi menyembelih hewan sapi atau kambing, tradisi ini dilakukan satu hari sebelum Idul Fitri di desa dan dua hari sebelum hari raya untuk di Kota. Jumlah hewan yang disembelih pun ratusan.Masyarakat akan memasak daging di rumah dan membawa ke masjid untuk dimakan bersama dengan tetangga atau warga lain. Sumber : Dikutip berbagai sumber Share Tweet Share