Tumpeng Menoreh, Nongkrong 24 Jam Dengan View Lembah dan Gunung 25/10/2022 Foto : Dok. Tumpeng Menoreh MEDIAKAMU.com - Tumpeng Menoreh adalah restoran cukup populer dan menawarkan panorama alam mengagumkan. Restoran ini tepatnya berlokasi di Desa Ngargoretno, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Seperti namanya, restoran ini memiliki bangunan berbentuk heksagonal dan berbentuk seperti tumpeng, serta dibangun persis di kawasan perbukitan Menoreh. Tumpeng Menoreh dibangun oleh musisi Erix Soekamto. Ia menjelaskan, nama Tumpeng Menoreh berasal dari perpaduan bukit yang bentuknya seperti tumpeng dan Menoreh sebagai lokasinya. “Kenapa diberi nama Tumpeng Menoreh? Karena kami punya ikon di bukit belakang bentuknya kayak tumpeng. Kemudian, Menoreh itu karena terletak di perbukitan Menoreh,” kata Erix. View this post on Instagram A post shared by Tumpeng Ayu (@tumpeng.ayu) Dalam membangun tempat, masyarakat dan pemuda setempat yang dinamakan komunitas Gelangprojo juga turut dilbatkan. Erix menerangkan, dirinya ingin mengembangkan wisata Gelangprojo untuk membantu masyarakat setempat dalam mengangkat potensi wisata di daerahnya. Gelangprojo merupakan sebuah kawasan wisata yang terletak di tiga kabupaten sekaligus, yaitu Magelang, Kulon Progo, dan Purworejo. “Jadi kami itu Gelangprojo bikin zona secara mandiri, ya. Artinya mandiri gerakan masyarakat tanpa bantuan pemerintah.” “Swadaya kami menggerakkan semuanya. Kami bikin zona jadi biar enggak bertabrakan, tidak ada ego sentral, semuanya bisa bersinergi dengan cara membuat zona sesuai potensinya,” kata Erix. Erix mengatakan bahwa Tumpeng Menoreh mengandalkan keelokan alam di sekitar restoran untuk mengundang pengunjung. Utamanya, pesona matahari terbit. “Kalau pagi, ini juaranya sunrise. Jadi, enggak perlu begitu banyak treatment untuk melayani pengunjung sebab sunrise di sini luar biasa,” ucap Erix. View this post on Instagram A post shared by Erix Soekamti (@erixsoekamti) Saat matahari terbenam dan hari mulai gelap, tiba saatnya Tumpeng Menoreh menyalakan lampu yang berwarna-warni. Para pengunjung tetap bisa bersantai dan berswafoto sambil menyaksikan pemandangan gemerlap lampu kota di malam hari dari atas bukit, ditemani dengan semilir angin sejuk. “Kami kan buka 24 jam, jadi kalau malam itu ada lampu kota dan desain dari bangunan kita pun main lampu juga. Jadi tetap bagus untuk orang-orang nongkrong, foto-foto, dan menikmati cahaya kota,” ujar Erix. View this post on Instagram A post shared by Tumpeng Menoreh (@tumpengmenoreh) Jika berkunjung, pengunjung perlu membayar tiket masuk Tumpeng Menoreh sebesar Rp 50.000. Nantinya, pengunjung mendapatkan voucher makan Rp 25.000 yang dapat ditukarkan. Untuk menuju ke lokasi Tumpeng Menoreh, pengunjung disarankan untuk datang dari Yogyakarta. Sebab, akses jalan di Yogyakarta lebih baik dan landai, serta ruas jalan juga cukup besar. “Jadi ikuti jalan besar saja, enggak ada belok-belok. Waktu tempuh secara keseluruhan itu sekitar sejam, lah, kalau jalan santai,” ucap Erix. Sumber : Dikutip berbagai sumber Share Tweet Share