You are here
Beranda > Bisnis Terkini > Wow! Bisnis Tudung Saji Raup Rp50 Juta/Bulan

Wow! Bisnis Tudung Saji Raup Rp50 Juta/Bulan


Foto : dok. anisa sopiah

MEDIAKAMU.com -

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tidak boleh dianggap remeh. Nina Yulianti membuktikan, sebagai pengrajin sekaligus pengusaha tudung saji, mampu meraup keuntungan hingga Rp 50 juta per bulan.

Nina Yulianti, pemilik bisnis handicraft tudung saji Zahra Kemilau, bercerita tentang perjalanan bisnisnya sejak 2005 yang bermula dari kebutuhan ekonomi.

“Jadi awalnya kebutuhan ekonomi, karena kan aku mantan sekretaris, aku nggak kerja karena punya bayi. Terus karena kepepet ekonomi jadi kreatif, ” ungkap Zahra.

Kreativitasnya ini muncul dari hobinya yang suka mengoleksi tudung saji. Berawal dari keinginan untuk menambah pernak pernik di tudung saji yang sudah ada, dia kemudian mendapat pembeli pertama ketika temannya berkunjung ke rumah.

“Karena aku kebetulan penggemar tudung saji. Jadi awalnya nyontek tudung saji yang ada, beli di pameran terus ditambahin aksesoris. Eh, pas temen ke rumah dibeli sama dia,” jelasnya.

Tak disangka, ternyata temannya ini kemudian menjadi pembuka rezeki. Orderan pertama banyak datang dari orang-orang yang datang ke rumah teman Nina. “Terus dia letakin di rumah, eh ditanya temennya beli di mana, akhirnya pada pesan sama saya, buka PO, padahal bingung juga waktu itu karena belum siapkan,” katanya.

Melihat peluang besar dari permintaan tersebut, Nina kemudian langsung menjemput bola. Ia langsung pergi ke pasar-pasar untuk mencari kain dan motif yang menarik. “Aku kalau cari bahan itu, ngelihat motif dan bahan kainnya,” terangnya.

Itu juga yang menjadi keunggulan dari tudung saji produksinya. Keunikan motif dan bahan yang bagus membuatnya menjadi pemegang pasar tudung saji area Jakarta dan sekitarnya.

Bermodalkan kurang dari Rp 500 ribu, saat ini Nina mendapatkan keuntungan bersih sekitar Rp 30-50 juta perbulan. Menurutnya, keuntungan tersebut sangat dibantu oleh reseller. Beberapa diantaranya berasal dari Pekanbaru, Jakarta dan Makassar.

Selain itur, Nina juga terus mengembangkan bisnisnya dengan menambah berbagai jenis handicraft yang ia produksi. Terbaru, ia mengeluarkan case tisu yang berbentuk mobil jadul untuk menarik pelanggan.

Foto : dok. anisa sopiah

“Sekarang kita ngeluarin tisu case dengan gaya mobil zaman dulu. Ini jenis mobil dahulu berdasarkan tahunnya, kita jual kisaran Rp 550-750 ribu,” terangnya.

Sumber : Dikutip berbagai sumber