Mengenal Bisnis Data Center di Indonesia 18/05/2023 Ilustrasi. Foto : Freepik MEDIAKAMU.com - Pesatnya pertumbuhan pengguna internet dapat menjadi peluang bagi industri bisnis data center di Indonesia. Data terbaru menunjukan bahwa pengguna internet naik 78% atau sekitar 5 juta orang dibanding 2022. Artinya, ada sekitar 22% orang Indonesia yang masih belum terjamah internet. Adapun data jumlah penyedia jasa internet hingga Maret 2023 mencapai 909 perusahaan dari sebelumnya 806 perusahaan pada 2022 lalu. Muhammad Arif selaku Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengatakan traffic Indonesia Internet Exchange (IIX) mencapai 4,5 terabyte per detik, naik sebesar 47,2% per tahun dengan didorong peningkatan jumlah smartphone dan penetrasi internet, serta pertumbuhan ekonomi digital dan perkembangan layanan cloud. “Pertumbuhan traffic IIX baru-baru ini mencapai 4,5 terabyte. Tandanya pertumbuhan internet di Indonesia sangat pesat,” kata Arif. Sementara itu, data center di Indonesia saat ini tercatat 0,3 watt per kapita, menjadi salah satu yang terendah di Asia Pasifik. Kapasitas data center Indonesia diantara 6 negara berkembang di Asean, yakni Indonesia, Filipina, Thailand, Singapura, Vietnam, dan Malaysia pun baru setara 12,7%. Artinya, peluang industri data center di Indonesia saat ini masih sangat besar, infrastruktur digital masih sangat dibutuhkan di Indonesia. Hal tersebut bisa menjadi peluang kenaikan kapasitas data center di Indonesia sebesar 29,4% per tahun pada periode 2020-2026 dari sebelumnya 74 megawatt menjadi 348 megawatt. “Pertumbuhan itu akan didukung oleh tingginya kebutuhan pasar dengan berkembangnya perusahaan-perusahaan global dan lokal berbasis penyedia layanan cloud, perusahaan teknologi, dan juga inisiatif digitalisasi yang banyak dijalankan pada perusahaan di berbagai industri. Hal ini jelas membutuhkan solusi interkonektivitas dan data center dalam proses bisnisnya,” ujar Arif. Sumber : Dikutip berbagai sumber Share Tweet Share