Twitter Bagi “Cuan” Iklan ke Kreator 17/07/2023 Foto : Pexels.com MEDIAKAMU.com - Twitter mulai bagi-bagi hasil pendapatan iklan ke sejumlah kreatornya. Pendapatan iklan dapat diperoleh berdasarkan iklan yang ditayangkan di dalam balasan sebuah cuitan. Hanya saja, tidak semua kreator Twitter dapat mengeklaim hasil pendapatan iklan tersebut. Kreator harus memenuhi beberapa syarat terlebih dahulu untuk bisa meraup keuntungan dari iklan. Persyaratannya adalah harus berlangganan Twitter Blue (akun terverifikasi) dan memiliki minimal 5 juta tayangan (impressions) twit setiap bulannya. Apabila jumlah tayangan konsisten selama tiga bulan berturut-turut, kreator baru bisa memonetisasi kontennya. Pemilik Twitter, Elon Musk mengatakan, untuk tahap pertama bagi hasil pendapatan iklan yang akan digelontorkan ke kreator-kreator sebesar 5 juta dollar AS atau sekitar Rp 74,5 miliar (kurs 1 dollar AS = Rp 14.908). Jumlah pendapatan iklan bakal diakumulasi dari bulan Februari lalu. Kemudian, kreator yang berhak akan mendapat komisi yang akan dikirim Twitter lewat Stripe, layanan pembayaran global lintas negara. Sementara itu, penulis bernama Babylon Bee Ashley St. Clair yang sudah memiliki 710.000 followers mencoba merinci pendapatan iklan yang ia terima dari Twitter dalam sebuah utas (thread) dengan handles @stclairashley. Ashley mengaku dirinya menerima 7.153 dollar AS (Rp 107 jutaan). Ia juga memiliki 840 juta impressions dari Februari—Juli 2023. Apabila dihitung secara manual, kemungkinan tarif adsense/CPM (cost per mile) bakal sebesar 0,0085 dollar AS (RP 127,25) atau 8,52 dollar AS per 1 juta impressions (Rp 127.547). Ini hanya perhitungan kasar dari Ashley. Twitter sebetulnya tidak mengumbar rincian nilai yang didapat kreator per impression twit mereka. FULL TRANSPARENCY Minutes after Twitter announced ad revenue payouts, I received this saying I’ll be paid $7,153 For reference, I had 328 million tweet impressions in the last 28 days These are awesome payout numbers & I encourage every single creator to share their content… pic.twitter.com/BD4O2QaVXE — Ashley St. Clair (@stclairashley) July 13, 2023 Menurut Twitter’s Creator Monetization Standards (standar monetisasi kreator Twitter), konten berbau seksual tidak dapat dimonetisasi. Selain itu, Twitter juga tidak mengizinkan kreator memonetisasi konten mengenai skema ponzi, skema piramida, atau skema cepat kaya seperti spammer kripto. Konten kekerasan, perilaku kriminal, perjuadian, narkoba, dan alkohol juga tidak dapat dimonetisasi. Sumber : Dikutip berbagai sumber Share Tweet Share