MEDIAKAMU.com -

Pesatnya perkembangan akan kebutuhan teknologi internet selama masa pandemi dalam beberapa waktu terakhir ini hampir mengenai semua kegiatan dari sekolah sampai bekerja. Hal ini menjadikan bisnis penyedia jasa internet semakin menarik tak terkecuali bagi sejumlah perusahaan badan usaha milik negara (BUMN).

Masuknya beberapa perusahaan BUMN di bisnis penyedia internet ini memanfaatkan jaringan fasilitas yang sudah ada sebelumnya. Hal ini menambah pesaing PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) lewat IndiHome.

Berikut BUMN yang mulai melirik masuk ke industri penyedia jasa internet ini.

PT PLN (Persero) dengan Icon+

PLN menyediakan produk layanan internet broadband berbasis jaringan fiber optik bernama Iconnet melalui anak usahanya PT Indonesia Comnets Plus (ICON+).

Perusahaan ini disebut siap bersaing dengan kompetitor di industri ini, seperti Indihome, Biznet, dan lainnya.

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan PLN memang memiliki tanggung jawab untuk menerangi nusantara. Namun kini, PLN juga terpanggil untuk berkontribusi menerangi dan memberikan informasi cepat kepada pelanggan melalui penyediaan internet.

Saat ini PLN membuka bisnis internet dan tv berbayar di empat wilayah yaitu Jabodetabek, Jawa, Bali, Sumatera dan beberapa daerah lainnya. PLN sudah berusaha menjawab kebutuhan dan tuntutan pelanggan, tuntutan internet yang andal, cepat, dan sesuai dengan keekonomian masyarakat,” jelasnya.

PT Jasa Marga Tbk dengan PT Jasa Marga Related Business (JMRB)

JMRB akan menyediakan infrastruktur backbone fiber optik yang dapat menjadi alternatif layanan bagi para ISP (internet service provider) karena Jasa Marga mempunyai fasilitas infrastruktur jalan tol yang membentang di pulau Jawa.

Penyediaan infrastruktur jaringan backbone fiber optik yang akan digunakan sebagai infrastruktur jaringan data. Dengan demikian, perusahaan ini tidak akan bersaing dengan perusahaan BUMN lainnya dengan core business telekomunikasi.

Jasa Marga nantinya akan menyediakan jaringan backbone fiber optik di kawasan jalan tol yang dikelola Jasa Marga.

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dengan Gasnet

PT Telemedia Dinamika Sarana telah terlebih dahulu meluncurkan bisnis digital berbasis internet dengan meluncurkan Gasnet.

Mengutip keterangan resmi perusahaan melalui website Gasnet, platform tersebut merupakan layanan teknologi berbasis internet yang dapat digunakan untuk mendukung peningkatan produktivitas bisnis pelanggan atau konsumen.

Layanan ini memang baru tersedia di Batam, Bekasi, dan Jakarta. Selain itu, ketersediaannya juga masih sangat terbatas untuk lokasi tertentu saja. Dalam laman resminya, disebutkan bahwa Gasnet memberikan layanan internet untuk ritel maupun korporasi.

Konsolidasi Bisnis

Menteri BUMN Erick Thohir baru-baru ini mensinyalkan adanya konsolidasi bisnis di lini jasa internet tersebut.

“Memang ada catatan bagaimana kondisi beberapa BUMN yang mengembangkan usahanya di luar klasterisasi,” kata Erick dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR, Senin (30/8/2021).

“Jujur memang ada satu dua BUMN yang sedang kita dalami, salah satunya memang kalau dalam pembicaraan internal kami karena ada rapim (rapat pimpinan) mingguan, mengenai tadi ICON+ dengan Telkom (IndiHome). Nah ini kita lakukan,” kata Erick.

Upaya konsolidasi ini dilakukan sejalan dengan transformasi bisnis besar-besaran yang dilakukan BUMN selama masa kepemimpinan Erick.