You are here
Beranda > Generasi Teknologi > Aplikasi Pesan Selain Whatsapp

Aplikasi Pesan Selain Whatsapp


foto :katadata.co.id

MEDIAKAMU.com -

Whatsapp menjadi aplikasi pesan yang paling banyak di gunakan di dunia, WhatsApp mengatakan kini sudah melayani lebih dari dua miliar pengguna aktif bulanan.

Dengan jumlah pengguna sebanyak itu, ada 100 miliar pesan dan 1 miliar panggilan yang dilakukan setiap hari di aplikasi ini. Sehingga terkadang ada gangguan yang menerpa.

Selain Whatsapp ada beberapa aplikasi pesan yang bisa di jadikan alternatif dan layak di coba di smartphone kamu :

Telegram

Telegram menjadi salah satu pesaing kuat WhatsApp. Data Hootsuite menyebut Telegram memiliki setidaknya 400 juta pengguna aktif bulanan (MAU) yang tercatat pada Oktober 2020.

Telegram terkenal dengan kerahasiaan data penggunanya.

Telegram dapat menjadi alternatif lain dalam perpesanan. Telegram memiliki tampilan antar muka yang tidak rumit, serta fitur pencarian kontak dalam berdasarkan lokasi geografis.

Signal

Signal sendiri bukan nama yang akrab di telinga masyarakat Indonesia. Signal merupakan aplikasi perpesanan yang dibuat oleh pendiri dari WhatsApp yakni Brian Acton.

Yang membuat Signal berbeda dari WhatsApp adalah tujuan dari aplikasi sendiri. Acton dan pendiri Facebook, Mark Zuckeberg bersitegang perihal masa depan WhatsApp yang mengakibatkan Acton keluar dari Facebook pada 2017.

Setahun kemudian Acton mendirikan Signal, yang kebetulan bersamaan dengan skandal Cambridge Analytics yang menimpa Facebook.

Signal baru terdengar beberapa minggu belakangan karena CEO Tesla Elon Musk mendukung orang-orang untuk menggunakan Signal. Musk menyarankan hal tersebut setelah WhatsApp memperbarui kebijakan privasi mereka yang memaksa pengguna untuk setuju jika tetap ingin menggunakan layanannya.

Selain Musk, CEO Twitter Jack Dorsey juga menyarankan hal yang sama.

Signal memiliki tampilan yang tidak rumit, dan fitur seperti penghancuran pesan otomatis, dan screen security yang membuat pengguna atau lawan bicara tidak bisa mengambil screenshot.

Viber

Viber menggunakan enkripsi end-to-end untuk melindungi percakapan lebih dari satu miliar penggunanya dari peretas dan “rezim”.

Selain itu, perusahaan telah memastikan bahwa setiap pengguna memiliki kunci kriptografi individu yang terkait dengan perangkatnya, sehingga kamu dapat memanfaatkan lapisan keamanan tambahan.

Pengguna dapat secara manual mengautentikasi kontak untuk memilih mereka “dipercaya” yang mengubah warna kunci menjadi hijau.

Selain itu, ia juga memiliki fitur lain yang disebut obrolan tersembunyi yang akan memungkinkan pengguna menyembunyikan obrolan tertentu dari layar utama sehingga tidak ada yang tahu selain obrolan itu.