You are here
Beranda > Wisata > Noken Warisan Budaya Papua Telah Di Akui UNESCO

Noken Warisan Budaya Papua Telah Di Akui UNESCO


Photo : Pixabay

MEDIAKAMU.com -

Pekan Olahraga Nasional ke-20 (PON XX) berlangsung di Papua, mulai Sabtu (2/10/2021) hingga Jumat (15/10/2021), Stadion Lukas Enembe yang menjadi lokasi pembukaan PON XX.

Cindera mata resmi PON Papua yang diberikan kepada atlet beserta ofisial tim yang berupa noken.

Noken merupakan Kerajinan tas tradisional ini juga telah ditetapkan oleh The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai warisan budaya non benda pada 4 Desember 2012.

Menurut berbagai sumber, noken merupakan simbol kedewasaan bagi perempuan Papua. Dengan kata lain, mereka yang sudah bisa membuat noken dengan baik dianggap telah dewasa dan dibolehkan untuk menikah. Bahan yang digunakan untuk membuat tas tersebut bukanlah tekstil, melainkan serat tanaman, seperti kulit kayu, melinjo, mahkota dewa, dan anggrek.

Karena membuat noken merupakan keahlian yang wajib dimiliki perempuan di Papua, tak sedikit orangtua di Papua yang mengajarkan anak perempuannya menenun noken sedari kecil.

Mengutip dari jurnal karya Arie Januar bahwa bentuk noken yang mirip jaring dan transparan menjadikan tas ini sebagai lambang kejujuran masyarakat Papua, sekaligus pengingat pentingnya menghargai kepemilikan orang lain.

Berbagai sumber juga menyebutkan bahwa noken menjadi simbol perdamaian antar suku. Hal ini dikarenakan semua suku di Papua punya kemampuan untuk membuat kerajinan tersebut. Dengan kata lain, seluruh masyarakat Bumi Cenderawasih memiliki latar belakang serupa sehingga tak ada alasan untuk bermusuhan.

Begitu pula dengan bentuk. Noken dari wilayah pegunungan, misalnya, terlihat seperti kantung dan memiliki tekstur lentur mirip kain. Sementara, noken dari pesisir berpotongan kotak dan terasa kaku.