You are here
Beranda > Media Umum > Lokasi Tenggelamnya Kapal van der Wijck Di Temukan

Lokasi Tenggelamnya Kapal van der Wijck Di Temukan


SS Van Der Wijck. Dok. Ships Nostalgia

MEDIAKAMU.com -

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lamongan bekerja sama dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, eksplorasi Kapal van der Wijck yang diceritakan tenggelam di perairan Lamongan pada 1936.

Kapal van der Wijck merupakan kapal uap milik Koninklijke Paketvaart Maatschappij (KPM). Dibuat oleh Maatschappij Fijenoord, Rotterdam tahun 1921. Namanya diambil dari nama Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang berkuasa dari tahun 1893 hingga 1899, yang bernama Carel Herman Aart van Der Wijck, yang melayani kawasan perairan di Hindia Belanda.

Dalam eksplorasi lanjutan kapal Van der Wijck yang resmi berakhir pada Minggu (17/10/2021) lalu, tim dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, Jawa Timur.

Arkeolog BPCB Jatim Wicaksono Dwi Nugroho menyakini bangkai kapal yang ada di perairan Lamongan adalah Kapal van der Wijck yang tenggelam pada 1936.berdasarkan berbagai bukti foto bawah laut meliputi belakang kapal, samping, dan bagian cerobong.

“Posisi kapal itu menyamping dengan cerobongnya mengarah ke utara. Menghadap rebah atau terguling, Pantatnya kapal ke selatan,” ungkap Wicak saat merilis hasil eksplorasi di lantai 3 gedung Pemkab Lamongan, Kamis (21/10/2021).

Untuk ukuran kapal, kata Wicak, diperkirakan memiliki panjang 135 meter dan tingginya masih belum bisa ditemukan hasil konkrit lantaran sebagian badan kapal terendam lumpur karena sendimen peraian yang cukup tebal.

“Tinggi sekitar 5 meter keatas, badan kapal terendam sendimen tanah. Dengan data ini indentifikasi bakal menunjukan data dan fakta baru dari dugaan kapal Van Der Wijck,” lanjutnya

“Kalau saya 75 persen yakin kalau itu kapal Van Der Wijck, asumsi awal saya karena juga penemuan peti, dan properti lain seperti botol anggur dan wiyn di sekitar kapal,” papar dia.

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi Mengatakan ke depan pihaknya akan berkomunikasi dengan semua pihak untuk menindaklanjuti hasil eksplorasi yang sudah mulai menampakkan titik terang ini. Pihaknya, kata Pak Yes, juga akan berkomunikasi dengan Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Riset Teknologi berkaitan dengan hal ini.

“Ini adalah titik awal, ke depan kita akan terus berkomunikasi apa yang akan kami lakukan terhadap kapal Titanic Indonesia ini,” imbuh Pak Yes.