MEDIAKAMU.com -

Kementerian Investasi/Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM) mendorong pelajar atau mahasiswa menjadi pengusaha atau entrepreneur dengan memberikan fasilitas kemudahan perizinan dan kemitraan.

Staf Khusus Menteri Investasi/Kepala BKPM Bidang Peningkatan Pengusaha Nasional yakni Pradana Indraputra  mengatakan anak muda khususnya pelajar dan mahasiswa perlu menyadari akses informasi yang sudah sangat terbuka dan harus dimanfaatkan dalam memulai dan mendirikan usaha.

“Sudah rahasia umum kalau kita punya bonus demografi dan akses informasi sudah sangat terbuka. Pemerintah membuka mata ke sana, sehingga melalui akses perizinan dan kemitraan, serta anggaran pun kita buka. Jadi saat nya jadi pengusaha, tidak ada alasan lagi bagi teman-teman untuk berani mencoba,” ujarnya.

Menurut Pradana yang juga pengusaha muda, memulai bisnis di usia muda merupakan waktu terbaik, karena benar-benar bisa mengambil risiko, tanpa harus takut berlebihan.

“Saat ini kita memasuki window of opportunity, yaitu bonus demografi. Kita bisa meniru negara-negara yang telah berhasil memanfaatkan momentum baik, dengan menggerakkan para generasi muda untuk mandiri melalui wirausaha,” katanya.

Selain itu Pemerintah jufa fokus mendorong terciptanya pemerataan dan ekonomi yang berkelanjutan dengan terus mendorong UMKM bisa naik kelas dan bermitra dengan investor besar.

“Keberpihakan BKPM terhadap pelaku usaha kecil atau UMKM, tidak hanya mengurusi perusahaan besar dan asing. Hal ini dibuktikan dengan adanya program kemitraan yang sudah berjalan dua tahun. Pada tahun 2021 total Rp 2,7 triliun dari potensi kontrak, yang diberikan oleh perusahaan besar terhadap UMKM lokas sekitarnya,” tambah Pradana.