You are here
Beranda > Media Umum > Pfizer Ajukan Vaksin Covid-19 ke EUA Untuk Anak di Bawah 5 Tahun

Pfizer Ajukan Vaksin Covid-19 ke EUA Untuk Anak di Bawah 5 Tahun


Foto: iStock/baona)

MEDIAKAMU.com -

Perusahaan farmasi Pfizer-BioNTech telah mengajukan permintaan otoritasi penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Amerika Serikat untuk vaksin Covid-19 untuk anak berusia lima tahun ke bawah atau anak balita.

Seperti diketahui, saat ini anak-anak berusia kurang dari lima tahun belum memenuhi syarat untuk mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 untuk anak. Melansir NDTV, perusahaan meminta otorisasi darurat untuk rejimen vaksinasi dua dosis vaksin Pfizer yang ditujukan bagi anak berusia 6 bulan hingga 5 tahun pada 1 Februari 2022.

Menurut Amerian Academy of Pediatrics, infeksi Covid-19 pada anak-anak telah melonjak di tahun ini hingga tiga kali lipat lebih banyak dibandingkan puncak gelombang Delta tahun lalu, melampaui 3,5 juta kasus pada Januari.

FDA berharap persetujuan suntikan vaksin Covid-19 untuk anak-anak balita diperoleh akhir Februari.

Terkait pengajuan izin vaksin Covid-19 Pfizer untuk balita, dilansir The Washington Post, Rabu (2/2/2022) orang tua dengan anak di bawah 5 tahun menghadapi momen yang sangat menantang dalam pandemi ini.

Pada bulan Desember, perusahaan mengumumkan dua dosis vaksin untuk anak berusia 2-4 tahun tidak memicu respons imun yang sebanding dengan yang dihasilkan remaja dan orang dewasa. Namun, rejimen dua suntikan menciptakan respons imun protektif pada anak-anak berusia 6 bulan hingga 2 tahun.

Oleh karenanya, pembuat obat menambahkan suntikan ketiga ke percobaan untuk meningkatkan respons kekebalan bagi anak-anak, dalam uji vaksin Pfizer untuk usia 6 bulan hingga 5 tahun ini.

Adapun dalam percobaan dua suntikan vaksin Pfizer, anak-anak berusia 6 bulan hingga 5 tahun diberikan dosis 3 mikrogram, sepersepuluh dari dosis yang diberikan kepada orang dewasa, dalam waktu tiga minggu terpisah.

Percobaan tersebut dirancang untuk mengukur respons imun pada anak-anak yang lebih muda, untuk melihat apakah respons imun sebanding dengan perlindungan yang dilaporkan pada remaja dan dewasa muda.

Pendekatan ini disebut immunobridging, sering digunakan untuk menunjukkan vaksin Covid-19 bekerja dan aman pada kelompok usia lain.

Biasanya immunobridging memakan waktu jauh lebih sedikit dibandingkan uji coba kemanjuran, yang mendaftarkan lebih banyak subjek penelitian dan menunggu hasil dari orang yang divaksinasi, tidak divaksinasi, atau menerima plasebo.

Berdasarkan data dua dosis yang diperbarui, mengungkapkan vaksin Pfizer mempunyai profil keamanan yang baik untuk anak kecil dan menunjukkan kemampuan mencegah sejumlah besar kasus Covid-19.

Kendati begitu, para ahli masih sangat ingin melihat data terbaru terkait efektivitas vaksin Covid-19 Pfizer tersebut.

Sementara itu, bulan lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menyetujui pemberian suntikan vaksin booster Covid-19 Pfizer untuk anak-anak berusia 12 tahun.

Sumber : kompas.com