You are here
Beranda > Bisnis Terkini > Tak Perlu Bangun Pabrik, Pemuda Ini Sukses Bisnis Ekspor hingga Macanegara

Tak Perlu Bangun Pabrik, Pemuda Ini Sukses Bisnis Ekspor hingga Macanegara


Foto : IG/@julioioio

MEDIAKAMU.com -

Pendiri Komunitas Bisa Ekspor, bernama Julio (25) menyebut, untuk merintis bisnis ekspor tak perlu mendirikan pabrik. Kok bisa?

Ya, menurutnya untuk masa sekarang ini, bisnis ekspor bisa dilakukan dengan menggunakan jaringan dari berbagai aplikasi atau media sosial untuk mengekspor komoditas atau produk tertentu.

“Sekarang nih anak muda tuh jangan punya pabrik, gak perlu punya pabrik karena asetnya besar. Saya melihat perusahaan besar seperti Go-Jek dan Tokopedia itu enggak punya pabrik, tapi fokus di aset mereka. Ini bisa jadi  contoh,” kata Julio.

Dia menjelaskan, siapapun yang ingin membangun bisnis ekspor, terutama anak muda, sebaiknya tidak memikirkan untuk membangun pabrik karena membutuhkan modal yang besar.

“Point of view saya buat teman-teman yang masih merintis kalo kita berfikir ekspor itu harus punya pabrik, entar ujung-ujungnya malah enggak ekspor,” ujar Julio.

Daripada menyiapkan modal yang besar untuk membangun sebuah pabrik, Julio lebih menyarankan pada para pemula untuk menghasilkan sebuah produk, dengan brand sendiri, kemudian dijual ke luar negeri.

Cara untuk memasarkan produknya dapat dilakukan dengan bantuan dari berbagai aplikasi ekspor yang tersedia saat ini. Salah satunya aplikasi belajar ekspor yang diinisasi Julio bersama Komunitas Bisa Ekspor.

Strategi seperti itulah yang dilihat Julio dari brand-brand luar negeri yang masuk ke Indonesia, dan saat ini strategi itu sedang dijalankan oleh dirinya dalam membangun usahanya yang baru.

Berikut, tips bagi milenial yang mau Ekspor:

1. Buka mindset, harus mau belajar dari yang sudah pengalaman, dari aplikasi, YouTube, dan komunitas.

2. Harus kerja keras, karena banyak sekali anak muda yang sekarang suka ngomong saya mau kerja cerdas bukan kerja keras. Tapi menurut saya kerja keras harus, karena itu memperkaya pengalaman.

3. Jangan menyerah, kalau jatuh berdiri lagi, kalau ditipu bangkit lagi. dan harus berani ambil risiko.

Sumber : Dikutip berbagai sumber