Tips Bisnis Frozen Food untuk Pemula 04/01/2023 Foto : Shutterstock MEDIAKAMU.com - Bisnis frozen food saat ini kian dilirik oleh para pelaku usaha dan juga semakin diminati oleh masyarakat. Bisnis ini pun dinilai tak terlalu rumit dan bisa dilakukan oleh pemula sekalipun. Wulan selaku pemilik D’Mamam mengatakan, apabila hendak memulai bisnis frozen food, ketahui terlebih dahuu kandungan produk supaya tidak menimbulkan efek buruk untuk kesehatan. “Frozen food itu termasuk protein basah yang dibekukan, bukan protein kering. Oleh karena itu perlu diperhatikan mulai dari pemilihan hingga penyimpanan bahan baku,” kata Wulan. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa setidaknya ada empat hal yang perlu diperhatikan bila hendak memulai bisnis frozen food. 1. Pahami proses produksi Proses produksi frozen food tidak hanya sebatas pengolahan di dapur produksi melainkan juga mulai dari pengenalan bahan baku, memilih bahan baku, hingga produk siap dipasarkan. Memilih dan mengolah bahan baku yang salah dapat berakibat pada kualitas produk yang tidak bagus. “Misalnya kalau kita bikin keripik, resikonya paling kerupuknya sudah tidak renyah lagi. Beda halnya dengan frozen food yang punya resiko besar,” ujar Wulan. Pada saat memilih bahan baku, penting untuk menentukan standar operasional prosedur (SOP) produk kepada pemasok sebagai tolak ukur kualitas bahan baku yang akan diambil. 2. Urus izin edar produk Menurut Wulan, sekecil apa pun makanan yang dikomersialkan harus mendapat izin edar dari pihak yang berwewenang sebelum dipasarkan. “Frozen food memang serawan itu, dan protein hewani sangat tinggi risikonya. Apalagi dikonsumsi oleh anak-anak, karena imunitas mereka belum sekuat orang dewasa, risikonya tidak hanya diare, tetapi juga sampai ke nyawa,” papar Wulan. 3. Pahami produk yang dipasarkan Sebelum memasarkan produk, seseorang harus memahami produk yang dipasarkan supaya tidak kesulitan saat mendapat pertanyaan dari pembeli. “Kalau di D’Mamam, penjualan produk tidak hanya sekadar tukar uang dengan produk. Tetapi kita juga ingin mengedukasi pembeli mengenai makanan sehat yang praktis,” ucap Wulan. Tidak hanya itu, Wulan mengatakan bahwa tim D’Mamam juga kerap mengadakan pertemuan dengan berbagai reseller. Pertemuan tersebut tidak hanya membahas seputar target penjualan melainkan juga memberikan edukasi seputar produk, cara menyimpan produk, cara pengiriman, hingga cara merespon pembeli. Sumber : Dikutip berbagai sumber Share Tweet Share