Vaksin Merah Putih Jadi Bersertifikat Halal Pertama Asal Indonesia Media Umum 16/02/2022 Akhirnya, Indonesia akan memiliki vaksin Covid-19, yang bersertifikat halal. Vaksin Covid-19 bersertifikat halal tersebut adalah vaksin Merah Putih. Sekarang, vaksin Merah Putih sudah masuk tahap uji klinis. Uji klinis sedang dalam tahap dilakukan. Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi mengatakan, vaksin ini, akan jadi booster dan vaksin anak. Selain itu, vaksin besutan Universitas Airlangga, PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia, dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo ini, juga sebagai vaksin donasi internasional. Semoga vaksin ini bisa menembus negara dengan populasi Islam. Menurutnya, presiden Joko Widodo, bersedia mendonasikan vaksin ini, ke negara-negara lain yang membutuhkan. “Presiden bersedia menggunakan ini sebagai vaksin donasi dari Republik Indonesia khususnya sebagai ketua G20 ke negara-negara lain yang membutuhkan,” katanya, mengutip laman resmi Kementerian Kesehatan. Sementara itu, Menkes Budi Gunadi menegaskan, setelah uji klinis selesai,
Pfizer Ajukan Vaksin Covid-19 ke EUA Untuk Anak di Bawah 5 Tahun Media Umum 02/02/2022 Perusahaan farmasi Pfizer-BioNTech telah mengajukan permintaan otoritasi penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Amerika Serikat untuk vaksin Covid-19 untuk anak berusia lima tahun ke bawah atau anak balita. Seperti diketahui, saat ini anak-anak berusia kurang dari lima tahun belum memenuhi syarat untuk mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 untuk anak. Melansir NDTV, perusahaan meminta otorisasi darurat untuk rejimen vaksinasi dua dosis vaksin Pfizer yang ditujukan bagi anak berusia 6 bulan hingga 5 tahun pada 1 Februari 2022. Menurut Amerian Academy of Pediatrics, infeksi Covid-19 pada anak-anak telah melonjak di tahun ini hingga tiga kali lipat lebih banyak dibandingkan puncak gelombang Delta tahun lalu, melampaui 3,5 juta kasus pada Januari. FDA berharap persetujuan suntikan vaksin Covid-19 untuk anak-anak balita diperoleh akhir Februari. Terkait pengajuan izin vaksin
Mengenal Nocebo, Efek Samping Vaksin Covid-19 yang Muncul Akibat Sugesti Media Umum 21/01/202221/01/2022 Penerima vaksin Covid-19 seringkali mengeluhkan mengalami beberapa efek samping. Namun, tahukah kamu ternyata banyak orang yang merasakan efek samping vaksin Covid-19 itu hanyalah efek nocebo? Apa itu nocebo? Efek nocebo adalah kebalikan dari efek plasebo, di mana seseorang mengalami efek samping vaksin Covid-19 yang negatif. Apa itu nacebo ? Dikutip dari Merriam-Webster, nocebo adalah suatu efek samping atau gejala yang memburuk dari suatu pengobatan yang tidak berbahaya karena ekspektasi atau kondisi psikologis pasien. Umumnya, efek samping ini terjadi karena persepsi, sugesti, atau kepercayaan yang diyakini seseorang. Nocebo berbeda dengan efek plasebo. Obat plasebo merupakan obat yang diberikan kepada pasien tapi tidak memiliki efek terhadap pasien. Bagaimana efek samping nocebo terhadap penerima vaksin Covid-19 ? Studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal JAMA Network Open menunjukkan hampir dua pertiga dari efek samping vaksin Covid-19
Greysia Polii Raih Google Year In Search 2021 Kategori Tokoh Lifestyle Milenial 12/12/2021 Google Indonesia merekam apa saja yang netizen cari sepanjang 2021. Dari sisi tokoh, lagu, dan film, Google merangkum sepuluh kata kunci yang paling banyak dicari. Tema COVID-19 masih menjadi tren di Google Search edisi 2021, namun pencariannya kini fokus pada pemulihan atau bangkit dari pandemi. Topik-topik seperti 'Vaksin COVID-19', 'Pencegahan COVID-19', hingga 'Peduli Lindungi' mewarnai kategori penelusuran populer Google tahun 2021. Berbagai topik dicari tahu masyarakat Indonesia selama setahun ini, termasuk tentang figur publik. Mulai dari selebritas Tanah Air, atlet, hingga publik figur lainnya yang berasal dari mancanegara. Atlet bulu tangkis ganda putri Indonesia,Greysia Polii tak menyangka namanya menjadi sosok yang paling dicari di Google sepanjang 2021. Ia mengunggah video dirinya bersama trofi yang diperoleh dari Google, di halaman Instagramnya, Rabu, 8 Desember 2021. Pada foto
Kabar Baik! Anak Usia 6-11 Tahun Sudah Boleh Vaksin Mulai 24 Desember 2021 Media Umum 10/12/2021 Pemerintah kini sudah membolehkan anak usia 6-11 tahun untuk divaksinasi mulai 24 Desember 2021 mendatang. Langkah ini merupakan upaya pemerintah dalam mencapai herd immunity pada tahun 2022 nanti guna mencegah penyebaran Covid-19. Hal ini tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 66 Tahun 2021 tentang Pencegahan Dan Penanggulangan Covid-19 Pada Saat Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru Tahun 2022 (Nataru). “Memulai vaksinasi anak usia 6 tahun sampai dengan 11 tahun dengan ketentuan, telah mencapai target minimal 70% dosis pertama total sasaran dan target minimal 60% dosis pertama lansia sesuai dengan aturan yang berlaku,” tulis Inmendagri huruf c poin 2 yang diterima, Jumat (10/12/2021). Sementara pada poin sebelumnya dalam Inmendagri, daerah diminta untuk melakukan percepatan pencapaian target vaksinasi di wilayah masing-masing, untuk dosis
Indonesia – Malaysia Akan Buka Perbatasan Bagi Warga Yang Sudah Vaksin Media Umum 11/11/2021 Indonesia dan Malaysia pada Rabu (10/11) disebut sepakat meluncurkan jalur perjalanan vaksin antara kedua negara secara bertahap, seiring membaiknya situasi pandemi COVID-19 di kedua negara. "Sebagai tetangga dekat dan orang-orang dari ras yang sama, kita harus memperkuat kerja sama kita berdasarkan prinsip saling menghormati dan saling menguntungkan," kata Presiden Jokowi dalam rapat bersama Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob dikutip dari Strait Times, Kamis (11/11/2021). "Hari ini saya dan bapak presiden mencapai persetujuan supaya Malaysia dan Indonesia dapat melaksanakan satu koridor perjalanan antara kedua negara melalui travel corridor arrangement," keterangan Perdana Menteri Malaysia, Ismail Sabri Yaakob, yang mengumumkan langsung rencana tersebut saat bertemu Presiden Indonesia, Joko Widodo, di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu (10/11). Menurut Ismail Sabri, pembukaan pembatasan Indonesia dan Malaysia akan
Bio Farma Usul Tiru Singapura Warga Tolak Vaksin Tak Dibiayai Pemerintah Saat kena Covid Media Umum 09/11/2021 Direktur Utama PT Bio Farma, Honesti Basyir, mengusulkan masyarakat yang menolak vaksin tidak dibiayai pemerintah berobat jika terkena virus Covid-19. Pemerintah sendiri menggencarkan target vaksinasi masyarakat Indonesia sebanyak 208.265.720 penduduk. "Masyarakat yang layak mendapat vaksin tapi mereka menolak untuk divaksin kalau seandainya mereka terkena virus ini mereka tidak dibayarkan pemerintah selama ini kan semua biaya rumah sakit banyak lewat (pemerintah)," katanya saat RDPU bersama Komisi VI DPR di kompleks parlemen, Senayan, Rabu (9/11). Honesti mengungkapkan, inisiatif tersebut dilakukan oleh negara Singapura. Dia yakin hal itu menarik dilakukan agar target vaksinasi cepat tercapai dan sebagai bagian dari pencegahan Covid-19. "Saya pikir ini suatu inisiatif oleh pemerintah Singapura saya gatau apakah Indonesia mengimplementasikan, saya kira ini menarik, sehingga orang ter-encourage untuk melakukan vaksinasi, karena ini
Cara Mendapatkan Surat Keterangan Tidak Bisa Di Vaksin Media Umum 22/10/2021 Program vaksin Covid-19 akan terus digencarkan di berbagai daerah, namun, untuk mendapatkan vaksin Covid-19 harus memenuhi syarat tertentu. Mereka yang punya komorbid atau penyakit bawaan tak bisa langsung mendapatkan vaksinasi Covid-19. Lalu bagaimana cara mengurus surat dokter bagi yang punya komorbid untuk bisa mendapatkan vaksin Covid-19. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung yang juga Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr Siti Nadia Tarmizi, mengatakan, surat keterangan dokter jika ada riwayat komorbid dapat diperoleh dari dokter spesialis yang merawat pasien tersebut. "Keterangan dari dokter spesialis yang merawatnya. Lalu bisa datang ke sentra vaksinasi, nanti dengan surat tersebut kan ada catatan memang tertunda vaksinasinya," ujar Nadia Meski diperbolehkan, tapi surat tersebut tetap harus diverifikasi oleh otoritas kesehatan terkait. "Surat dokter bisa
Antibodi Vaksin Sinovac Turun Setelah 3-6 Bulan, Butuh Booster Media Umum 01/10/2021 Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin COVID-19 Sinovac di Bandung, Indonesia, Prof Kusnandi Rusmil mengungkap efikasi vaksin Sinovac berkurang setelah melampaui 3 hingga 6 bulan. Dari semula didapat 65,3 persen kini berkisar di 50 persen. "Kalau antibodi dia masih ada, masih bertahan. Seandainya orang itu kena penyakit, antibodi yang dihasilkan pasca divaksinasi, bisa menstimulasi kekebalan tubuh. Jadi tidak usah khawatir," terang Prof Kusnandi sambil menegaskan tubuh masih memiliki pertahanan melawan COVID-19 saat dihubungi detikcom Jumat (1/10/2021). Tidak ada perbedaan signifikan dengan menerima jenis vaksin COVID-19 booster berbeda. Dijelaskan Prof Kusnandi, baik vaksin Sinovac, Pfizer hingga jenis lainnya bisa menimbulkan respons imun tubuh yang baik melawan varian Delta hingga varian Mu. Meski tak ada uji klinis ketahanan varian baru di Indonesia, Prof Kusnandi menyebut
Satgas COVID-19: Perketat Prokes dan Vaksinasi di Sekitar Venue PON Papua Media Umum 30/09/2021 Dalam rangka menyambut acara Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua, sejumlah penguatan protokol kesehatan (prokes) terus dilakukan salah satunya adalah pembagian masker dan percepatan vaksinasi. Terkait hal ini, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Ganip Warsito, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengikuti rapat bersama unsur Forkopimda Provinsi Papua bertajuk Perkembangan Pelaksanaan Vaksin di Daerah Venue PON XX, di Ballroom Swissbel Hotel, Kota Jayapura, Rabu (29/9/2021). Dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Kamis (30/9/2021), Ganip Warsito yang juga sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menyampaikan, untuk selalu mengupayakan percepatan vaksinasi demi kelancaran kegiatan ini. Berdasarkan data yang telah dihimpun Kementerian Kesehatan, Selasa (28/9) menyebutkan, keempat kabupaten tempat beberapa venue telah mencapai diatas 50 persen pada dosis